TIMAH PASTE:
Pernah lupa
menutup tempat menyimpan timah pasta, eh pas ingat timah pasta sudah
mengering Cara mencairkan Timah pasta tersebut sangat mudah, hanya
dengan menambahkan Siongka cair pada timah pasta yang sudah mengeras,
tutup tempat penyimpanan beberapa saat (1-5 menit/tergantung kondisi
timah pasta) setelah itu buka penutup, Aduk dan timah pasta sudah
kembali melunak.
Melepas Rekatan Lem Super (Alteco, dll)
Untuk yang hobi memakai lem super, seperti alteco, PowerGlue, SuperGlue, dan sebagainya. Lem tersebut memiliki daya rekat yang luar biasa.Yang menjadi masalah adalah bagaimana jika jari kita menjadi lekat karena lem tersebut.Lem tersebut mengandung bahan inti yang disebut Cyanoacryate (CA). Bahan terebut memiliki daya rekat yang kuat dan cepat. Namun bahan tersebut memiliki kelamahan yaitu akan luluh dengan Air hangat dan Acetone.
Tips jika terkena lem super :
1. Kena kulit
Rendam dalam air hangat, jika perlu tambahkan sabun untuk mempercepat proses pelepasannya. Sebenarnya kelenjar lendir dapat membuka dengan sendirinya.
Nomor
catalog : 100014
Rumus
Molekul : C3H6O
atau CH3COCH3
R
umus
Bangun :
Nama Lain : Dimethyl
keton,
2-Propanone,
Methyl ketone, Dimethyl
formaldehyde,
dan β-ketopropane
Simbol
Bahaya : Mudah tarbakar ( F)
Sifat
Fisik dan Kimia:
- Bentuk : cairan
- Warna : Tak Berwarna
- Bau : seperti Buah-Buahan
- Titik Leleh : -94,5oC
- Titik Didih : 56,48oC
- Tekanan Uap : 400mmHg (39,5oC)
- Berat Molekul : 58,09 g/mol
- Titik Nyala :<-20oC
- Densitas : 0,79 g/cm3
Pembuatan Acetone Skala
Laboratorium:
- Acetone dibuat dengan penyulingan kering dari kalsium asetat.
(CH3COO)2Ca
→
CH3COCH3
+ CaCO3
- Kemudian uap asam asetat dialirkan melalui suatu katalis Alumunium asetat pada suhu 400-4200 C.
2 CH3COOH
→
CH3COCH3
+ CO2
+ H2O
- Propanol alkohol sekunder teroksidasi menjadi propanone/ acetone.
- Peragian karbohidrat dengan bakteri tertentu akan menghasilkan acetone dan butanol, kemudian dilakukan penyulingan bertingkat.
Acetone dapat digunakan
sebagai:
- Banyak pelarut lemak, minyak, wak, resin, karet, plastik, varnish dan sebagainya
- untuk mengencerkan dan membersihkan resin.
- Acetone dapat melarutkan berbagai macam plastik dan serat sintetis.
- Acetone sangat baik digunakan untuk membersihkan peralatan kaca gelas
Stabilitas dan
Reaktivitas:
- Acetone peka terhadap cahaya dan udara
- dapat berreaksi hebat dengan bahan oksidator
- eksplosif bila berreaksi dengan asam nitrat + asam sulfat dan brom triflourida.
Resiko dan
Keselamatan:
Resiko :R11 →
Mudah
terbakar.
(11-36-66-67) :R36 →
Mengiritasi mata.
:R66 →
Pemaparan
berulang menyebabkan kekeringan pada kulit.
R67 →
Uapnya dapat menyebabkan rasa kantuk dan pusing.
Keselamatan : S9 →
Simpan wadah ditempat berventilasi baik.
(9-16-26) S16 →
Jauhkan dari sumber nyala api dan dilarang merokok.
S26 →
Dalam kasus terjadi kontak dengan mata, langsung bilas dengan air
yang banyak dan minta nasehat medis.
Toksisitas:
- LC50 (penghirupan, tikus) : 76 mg/L/4h
- LD50 (kulit, kelinci) : 20.000 mg/kg
- LD50 (oral, tikus) : 5.800 mg/kg
Efek Yang Ditimbulkan:
- Setelah menghirup uap : iritasi mukosa, perasaan mengantuk, pusing, penyerapan.
- Setelah kontak dengan kulit : efek mengeringkan kulit menyebabkan kulit menjadi kasar dan merekah.
- Setelah kontak dengan mata : iritasi, resiko kornea berkabut.
- Setelah tertelan : keluhan gastrointestnal, penyerapan.
- Setelah terserap : sakit kepala, salivasi, mual, muntah, pusing, narcosis/pembiusan, koma.
Pertolongan Pertama:
- Setelah menghirup : segera bawa korban ke tempat yang berudara segar. Konsultasikan dengan dokter jika merasa tidak sehat.
- Setelah kontak dengan kulit : cuci dengan air sebanyak-banyaknya, kemudian lepaskan pakaian yang terkontaminasi.
- Setelah kontak dengan mata : bilas mata dengan air yang banyak dengn kelopak mata terbuka lebar.
- Setelah tertelan : bila sadar, segera berikan 1-2 gelas air, perhatikan jika korban muntah.
Penyimpanan:
LGK
3A:
Acetone harus ditutup rapat di dalam tempat yang berventilasi baik,
jauhkan dari sumber nyala dan panas. Pada + 15oC
hingga +25oC.
Hal-hal yang harus
diperhatikan dalam menangani tupahan dan kebocoran:
- Pakailah alat pelindung diri dalam menangani tumpahan bahan.
- Jangan menghirup uap/ aerosol.
- Pastikan pasokan udara segar di dalam ruangan tertutup.
- Tumpahan yang sedikit, dapat diserap dengan kertas, dan uapkan dalam lemari asam setelah itu, bakarlah kertas penyerap dan bersihkan lantai dengan siraman air.
- Jika tumpahan banyak, jangan biarkan tumpahan masuk ke sistem pembuangan air karena resiko meledak.
- Segera pindah atau padamkan jika mengakibatkan nyala api.
No comments:
Post a Comment